1. Bahan dan Ukuran, kertas HVS 70g/m2 ukuran A4 tidak depan belakang.
2. Pengetikan, jenis huruf "Times New Roman" No. font 12, Gunakan "Italic" untuk bahasa asing.
3. Jarak spasi 1,5 cm, tepi atas 3 cm, tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi kanan 3 cm.
PENGGUNAAN
NORTON GHOST UNTUK BACKUP DAN RESTORE
PT.TELKOM
INDONESIA (WITEL JABAR SELATAN)
LAPORAN
PENDIDIKAN SISTEM GANDA
Laporan
Ini Diajukkan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Penyelesaian Pendidikan
Sistem Ganda SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi
Tahun
Ajaran 2014 / 2015
Disusun
Oleh :
REZA
ADRIAN NUGRAHA
NISN:
1314102632
Jurusan
Teknik Komputer Jaringan
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
SMK
TERPADU 1 YASPIDA SUKABUMI
Jl.
Parungseah No.43 KM 4 Cipetir Kadudampit Sukabumi Tlp. 0266-6243070
LEMBAR
PENGESAHAN
PENGGUNAAN
NORTON GHOST UNTUK BACKUP DAN RESTORE
PT.TELKOM
INDONESIA ( PLASA SUKABUMI )
Sukabumi,
14 April 2015
Pembimbing
DU/DI
|
Guru
Pembimbing
|
|
AHMAD
SOBARI
|
ABDULLAH
MANSYUR
|
Mengetahui,
Pimpinan
/ Kepala Bagian
|
Kepala
Sekolah
|
|
PARTA
JUARSA
|
H.
Margono, SH.,MM
|
BERITA
ACARA
SIDANG
LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA
SMK
TERPADU 1 YASPIDA SUKABUMI
TAHUN
AJARAN 2014/2015
Yang bertanda tangan
dibawah ini:
1.
Nama : _______________ Jabatan :
_______________
2.
Nama : _______________ jabatan :
_______________
Pada
hari/tanggal _________________________
Telah
melakukan pengujian kepada peserta Pendidikan Sistem Ganda (PSG) SMK Terpadu 1
Yaspida Sukabumi, Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Tahun Ajaran 2014/2015.
1.
Nama : ___________________
2.
NIS : ___________________
3.
Program Keahlian : ___________________
4.
Tempat PSG : ___________________
5.
Hasil Nilai Ujian : ___________________
6.
Nilai Rata-Rata : ___________________
Sukabumi,
……………………. 2015
Penguji
I
|
Penguji
II
|
|
____________
|
____________
|
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas semua limpahan
rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, dzat
yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan
nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya,
tak lupa pula shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga
dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya. Selama melaksanakan
kegitan PSG ( Pendidikan Sistem Ganda ) penulis merasa mendapatkan pengalaman
baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada
hikmahnya, dari kegiatan PSG penulis termotivasi untuk terus berusaha, belajar
dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan PSG
dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan
dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin
berterima kasih yang sebesarnya kepada :
1. Bapak Ketua Dewan Pembina dan Ibu
Ketua Umum Yayasan Yaspida Sukabumi.
2. Bapak Kepala Sekolah SMK Terpadu 1
Yaspida Sukabumi H. Margono, SH.,MM.
3. Pembimbing dan Ketua Jurusan
Teknik Komputer Jaringan SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi Bapak Abdullah Mansyur
S.pd.
4. Wali Kelas XI TKJ A SMK Terpadu 1
Yaspida Sukabumi.
5. Bapak dan Ibu Guru yang Telah
Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan PSG dan Seluruh Guru, Karyawan
dan Karyawati SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi.
6. Bapak Parta Juarsa selaku Kepala
Ruang ISC. Telkom WITEL Jabar Selatan.
7. Bapak Ahmad Sobari selaku pembimbing
lapangan selama kegiatan PSG.
8. Seluruh karyawan, karyawati dan
security.
9. Kepada Orang tua penulis yang telah
memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan
mendoakan penulis.
10. Kepada rekan penulis Mirhan Fuadi
sebagai rekan selama melaksanakan PSG.
11. Kepada teman-teman sejurusan
dan orang-orang terdekat penulis yang telah mau memberi banyak masukan dan
saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas
segala bantuannya.
Walaupun penulis telah
berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis menyadari
sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
menyempurnakan laporan PSG ini. Akhir kata, penulis berharap laporan ini
bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi
rekan-rekan yang akan melaksanakan PSG. Semoga Allah SWT senantiasa membalas
kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
Sukabumi,14 April 2015
Reza Adrian Nugraha
IDENTITAS
PENULIS LAPORAN
Ø Nama : Reza Adrian Nugraha.
Ø Tempat Tanggal Lahir :
Sukabumi, 13 Oktober 1997.
Ø Sekolah :
SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi.
Ø Program Keahlian : TKJ ( Teknik Komputer
dan Jaringan )
Ø NISN : 1314101632.
Ø Nomor Tlp. : -
Ø Nama Orang Tua : 1. Irwan Supriyanto.
2. Imas Marliah.
Ø Alamat Orang Tua : Jl. RA. Kosasih Ciaul Gg.
Uben NO 104.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN
BERITA ACARA
KATA PENGANTAR
i
IDENTITAS PENULIS
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan PSG 1
B. Tujuan
Kegiatan PSG
1
C. Manfaat
Kegiatan PSG
3
D. Tempat dan
Waktu PSG
3
BAB II GAMBARAN UMUM PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TBK
A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
4
B. Visi dan Misi TELKOM
5
C. Logo PT. Telkom
6
D. Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
7
E. Kedisiplinan
11
F. Struktur Organisasi Telkom WITEL Jabar Selatan
12
BAB
III PENGGUNAAN NORTON GHOST UNTUK BACKUP DAN RESTORE
A. Pengerian
Singkat Norton Ghost 13
B. Membuat File
Image Ghost (Data Backup) 14
C. Restorisasi
Menggunakan File Image Ghost 24
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
33
B. Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
35
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo TELKOM
6
Gambar 2. Struktur Organisasi Telkom
WITEL Jabar Selatan 12
Gambar 3. Tampilan Boot Menu
14
Gambar 4. Menu Hiren’s BootCD 15.2
15
Gambar 5. Tampilan sesudah memasuki
Ghost 11.5
16
Gambar 6. Tampilan saat memilih Menu
17
Gambar 7. Lokasi Hardisk berisikan
Sitem Operasi
18
Gambar 8. Lokasi partisi Sistem
Operasi
19
Gambar 9. Lokasi penyimpanan File
Image Ghost
20
Gambar 10. Dialog kompesi File Image
Ghost
21
Gambar 11. Kotak dialog
22
Gambar 12. Proses pembuatan berhasil
23
Gambar 13. Tampilan Boot Menu
24
Gambar 14. Menu Hiren’s BootCD 15.2
25
Gambar 15. Tampilan sesudah memasuki
Ghost 11.5
26
Gambar 16. Tampilan saat memilih
Menu
27
Gambar 17. Lokasi File Image Ghost
(Data Backup)
28
Gambar 18. Lokasi File Image disimpan
29
Gambar 19. Pilihan destinasi
penyimpanan
30
Gambar 20. Posisi partisi Utama
31
Gambar 21. Kotak dialog proses
restorisasi
32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Jurnal Kegiatan
37
Lampiran II. Dokumentasi Kegiatan
40
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Pelaksanaan PSG
Menjadikan
SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang
memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan
yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan
dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik
dalam pendidikan maupun didalam dunia industri.
Upaya
yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu
dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan
masing-masing yang dinamakan dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pengalaman
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang
dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK. Tujuan
dilaksanakannya PSG untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah
pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa
canggung lagi.
Diakhir
pelaksanaan kegiatan PSG, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan PSG.
Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama PSG atau
membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan
tempat PSG. Pada laporan PSG ini, penulis membahas tentang “Penggunaan
Norton Ghost Untuk Backup dan Restore“.
B.
Tujuan
Kegiatan PSG
Kegiatan PSG bertujuan untuk
membekali siswa dengan pengalaman langsung dari berbagai kegiatan yang
direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri, sehingga
siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai
dengan tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1.
Secara Umum
Secara
umum pelaksanaan PSG:
Penerapan
dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama belajar
diperusahaan/dunia kerja.
2.
Secara Khusus
a.
Membekali siswa
dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b.
Memantapkan
keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c.
Menetapkan
disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d.
Memperoleh umpan
balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan
e.
Memperoleh
pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat PSG yang belum dikenal
oleh siswa.
f.
Membekali siswa
dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g.
Mendorong siswa
supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.
3.
Adapun dasar dari
pelaksanaan PSG
1.
Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menegah (Lembaran Negara
Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3414) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
56 Tahun 1998 (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 91).
2.
Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Nomor 080/U1990 tentang Kurikulim Sekolah
Menengah kejuruan.
3.
Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Nomor 323/U/1999 tentang penyelenggaraan
Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Manfaat Kegiatan PSG
Manfaat kegiatan PSG
antara lain:
1.
Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2.
Memperkokoh
hubungan sekolah dengan Dunia Industri dan Dunia Usaha.
3.
Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
4.
Memberi pengakuan
dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5.
Menyiapkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
D. Waktu dan Tempat PSG
Kegiatan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) berlangsung selama kurang lebih satu bulan (30
hari) terhitung dari tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan 09 April 2015. Pada
pelaksanaan PSG kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak dibidang Telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia (WITEL
Jabar Selatan) yang beralamatkan Jl. Mesjid No. 17 Kota Sukabumi.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM
PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk
A.
Sejarah
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan
komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom
dan Telepon tanpa Jaringan Wireless FLEXI). Adapun sejarah singkat PT.
Telkom adalah sebagai berikut:
1.
Era
Kolonial
Pada tahun
1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.
Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke
dalam jawatan Post Telegraaf Telephone (PTT).
2.
Perusahaan
Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN. Postel). Kemudian pada
tahun 1965, PN. Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN. Pos
& Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi).
3.
Perumtel
Pada tahun 1974, PN. Telekomunikasi diubah
namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan
jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT.
Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI
menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi
internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur
peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
4.
PT.
Telkom (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5.
PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan
Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa
Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga
diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan
Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi
di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian,
Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
B.
Visi dan Misi TELKOM
PT.
Telkom Indonesia memiliki visi yaitu To become a leading Telecommunication,
Information, Media, Edutainment and Services (TIMES) player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan Telekomunikasi terkemuka dalam bidang kinerja
finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia.
PT. Telkom Indonesia memiliki misi yaitu:
1.
Menyediakan
layanan “more for less” TIMES.
2.
Menjadi model
pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
3.
Memberikan layanan
terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang
kompetitif .
4.
Memaksimalkan
“Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio di bidang adjacent
industries telekomunikasi.
5.
Menjadi perusahaan
holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak
perusahaan dan unit bisnis strategis.
6.
Menjadi kontributor
pendapatan yang utama bagi pemegang saham.
C.
Logo
PT. Telkom
Logo
baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”
dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk
mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning
ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise,
empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat
dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari
lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan
cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life
in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed
2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo
ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.

Gambar 1. Logo Telkom
1.
Expertise:
makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru TELKOM yaitu “TIMES” (Telecommunication, Information,
Media, Edutainment and Services).
2.
Empowering:
makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan
ekspansi ke luar.
3.
Assured:
makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian,
serta kepercayaan dan hubungan yang erat.
4.
Progressive:
kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya
adalah perubahan dan awal yang baru.
5.
Heart:
simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa
depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah:
a. Expert Blue pada teks Telkom
melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.
b. Vital Yellow pada telapak tangan
mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.
c. Infinite sky blue pada teks
Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak
berhingga untuk masa depan.
D.
Bidang
Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
1.
Bidang
Pekerjaan
Jasa
yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar
dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan
secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan
pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone
Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa
telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a.
Telepon dalam Negeri
(lokal dan SLJJ)
b.
Jasa interkoneksi
kepada penyelenggara telekomunikasi
c.
Jasa telepon
bergerak seluler (Flexi)
d.
Jasa Internet (Telkomnet
Instan dan Speedy)
e.
Jasa lainnya (Vallue
Added Service)
Jasa
telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan
pendapatan terbesar, tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun
merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini
meliputi: Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya
pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal/SLJJ dan SLI. Dari catatan
tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya
pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk
penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin
(TUC), telepon umum kartu (TUK), dan telepon umum pelanggan (TUP).
Untuk telepon umum coin sampai saat
ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum
pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa
yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan
telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi
hasil (Sharing), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan
tidak ada yang dirugikan. Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk
jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari
penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan
Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain
diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom
juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan
ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai
tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan
jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit
komunikasi.
2.
Serpo
(Service point)
Pada
kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan
baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data
yang harus diperoleh dari pelanggan antara lain: Nama, Alamat, Jenis Gangguan.
Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
3.
PSB
Wireline
Pelanggan
yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom
untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy
KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
4.
PSB
Speedy
Pelanggan
yang ingin berlangganan Speedy (internet) di rumah dan data-data
yang diperlukan PT. Telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan
memberikan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy
dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi
Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.
5.
Bundling
Pelanggan
yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan
data-data yang diperlukan telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi
formulir dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk
biaya pasang speedy dan telepon rumah.
6.
Cabut
APS (Atas Permintaan Sendiri)
Cabut APS
adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu
hal seperti: Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan
terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun
syaratnya antara lain:
a.
Foto Copy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b.
Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.
c.
Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.
7. Pendaftaran Point
Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini
yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan
nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT).
Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword: foto copy
KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk
pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan
poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung
atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT
formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.
8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam
memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON
RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA
FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE).
9. Sales Retention OBC
Speedy
Penawaran speedy
kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan
internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi
di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh pelanggan yang
mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
11.
MDF (Main Distribution Frame)
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari
MDF, antara lain:
1. Memantau
pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang
dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
2. Mengoperasikan
dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
3. Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu
langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran,
perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
4. Mengadakan
pengukuran saluran secara rutin.
5. Melaksanakan
penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
12. SISKA (Sistem Informasi Kastamer)
Sistem
Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service
level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen
pelanggan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan
bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai
inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama
pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan
pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial.
SISKA
adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan
sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah
mengingat operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi,
administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas
dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak
untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM,
Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut:
1.
Meningkatkan mutu
pelayanan data jaringan.
2.
Pemrosesan alamat
billing yang cepat dan akurat.
3.
Pengumpulan
tagihan yang cepat dan akurat.
4.
Optimalisasi
petugas jaringan.
13. COC (Control
Operational Center)
COC data
yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang
berguna untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).
14. Gangguan
Pada
bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan
sesuai dengan sektornya.
E.
Kedisiplinan
1. Kewajiban
karyawan, antara lain:
a.
Mengutamakan kepentingan
perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.
b.
Menyimpan rahasia
negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
c.
Melaksanakan
ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
d.
Bekerja dengan
jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.
e.
Mentaati perintah
instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Larangan setiap karyawan,
antara lain:
a.
Melakukan tindakan
kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan, dan
jenis lainnya.
b.
Melakukan
penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan
perusahaan dan karyawan.
c.
Menyuruh atau
membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/ kesusilaan
terhadap pimpinan perusahaan.
d.
Menggunakan
fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
F.
Struktur
Organisasi Telkom WITEL Jabar Selatan
Struktur
organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas antara
satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan
keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga
kerja yang terampil, efisien dan kreatif. Setiap perusahaaan akan memilki
struktur kepegawaian yang berfungsi untuk menempatkan suatu karyawan sesuai
dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan supaya karyawan tersebut
dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi perusahaan
dengan lebih baik.
Berikut adalah Struktur Organisasi Telkom WITEL Jabar
Selatan:

Gambar 2. Struktur Organisasi Telkom
WITEL Jabar Selatan
BAB III
Penggunaan Norton Ghost
Untuk Backup dan Restore
A.
Pengertian
Singkat Norton Ghost
Norton
Ghost adalah salah satu aplikasi untuk membackup dan
restore data hardisk ke hardisk atau media lain. Ghost
juga memiliki fitur kompatibel dengan hardware terbaru seperti kemampuan
mengcopy pada SATA Device serta tambahan untuk melakukan backup
dan restore melalui networking (LAN). Norton Ghost juga merupakan
sebuah program backup yang berfungsi untuk membuat salinan file, folder
atau partisi sekalipun ke tempat lain yang telah ditentukan, bisa flashdisk,
atau hardisk lainnya. Perbedaan antara Ghost dan install manual adalah, Ghost
sudah langsung siap pakai (termasuk aplikasi yang sudah diinstal, driver,
dan program-program lainnya) sementara proses instal manual harus
mendeteksi pheriperal-pheriperal yang ada dan melalui berbagai proses terlebih
dahulu. Proses Ghost juga jauh lebih cepat daripada instal biasa, karena
tidak dibutuhkan proses deteksi pheriperal-pheriperal sebelumnya.
B.
Membuat
File Image Ghost (Data Backup)
Backup
adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip
data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi
kerusakan atau kehilangan.
Berikut ini langkah-langkah membuat File Image
Ghost melalui Hiren’s BootCD:
1.
Masukkan Hiren’s
Boot Flashdisk USB atau Hiren’s BootCD sesuai dengan preferensi
Anda. Di sini penulis menggunakan USB Toshiba TransMemory berkapasitas
16 GB untuk menyimpan Hiren’s BootCD.
2.
Langkah selanjutnya, Restart laptop
atau PC anda, kemudian masuk BIOS atau Fast Boot dengan cara
menekan tombol DEL/F2/F8/F9/F12 sesuai dengan laptop atau PC anda. Di
sini penulis menggunakan laptop tipe Acer Aspire 4738 Fast Bootnya
menekan tombol F12, jika sudah memasuki menu BOOT maka muncul Boot
Option Menu, kemudian pilih “USB HDD Toshiba TransMemory”.


Gambar 3. Tampilan Boot Menu
3.
Jika sudah memilih
“USB TransMemory”, maka akan muncul tampilan Menu Hiren’s BootCD
15.2, kemudian pilih “Mini Windows XP” lalu Enter.


Gambar 4. Menu Hiren’s BootCD 15.2
4.
Setelah masuk Desktop
Mini Windows XP, kemudian pilih HBCD Menu>Program >Backup>Ghost
(Opotional>Ghost 32>OK.


Gambar 5. Tampilan sesudah memasuki
Ghost 11.5
5.
Pilih Menu>Local>Partition>To
Image untuk menyimapan partisi ke dalam sebuah File Image, atau Menu>Local>Disk>To
Disk untuk hardisk ke hardisk. Di sini penulis menggunakan Partition>To
Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah File Image.

Gambar
6. Tampilan saat memilih Menu
6.
Pilih Hardisk fisik
yang akan dibackup, biasanya Windows ada pada LOCAL, Drive (1)
kemudian tekan “OK”.

Gambar
7. Lokasi Hardisk berisikan Sistem Operasi
7.
Pilih Partisi Hardisk
yang akan dibackup, biasanya Windows ada pada “Primary
Drive” kemudian pilih “OK”.

Gambar
8. Lokasi partisi Sistem Operasi
8.
Tentukan Partisi Hardisk
mana yang akan digunakan untuk menyimpan File
Image Ghost. Beri nama pada file, misalnya “win 8 1” kemudian klik “SAVE”.
Perhatikan bahwa Hardisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA]
FAT, artinya adalah:
D: = Drive D:
1.2: = merupakan Hardisk Fisik
Pertama Partisi Kedua.
[DATA] = label DATA FAT = File System FAT32.
Di sini penulis menyimpan File
Image pada [DATA] NTFS Drive.

Gambar 9. Lokasi
penyimpanan File Image Ghost
9.
Selanjutnya akan
muncul dialog kompresi File Image, pilih salah satu berdasarkan
keterangan berikut:
NO =
Pilih ini jika tidak ingin mengubah File Image dari ukuran File
Windows yang sebenarnya.
FAST = Pilihan
kompresi cepat, hasilnya 30% dari ukuran File yang sebenarnya.
HIGH = Pilihan
kompresi tinggi, hasilnya 60% dari ukuran File yang sebenarnya, walaupun
prosesnya lambat.
Di sini penulis menggunakan pilihan
kompresi File Image “HIGH” agar hasilnya maksimal.


Gambar 10. Dialog
kompesi File Image Ghost
10.
Ketika muncul
kotak dialog “Proceed with partition creation?” pilih “YES”.


Gambar 11. Kotak
dialog
11.
Tunggu beberapa
saat hingga proses selesai dan muncul Image Box “Image Creation Completed
Successfully”, kemudian pilih “Contineu”.


Gambar 12. Proses
pembuatan berhasil
12.
Sampai di sini penulis
sudah mempunyai File Image dari Sistem Operasi yang dapat digunakan
sewaktu-waktu saat akan melakukan Restorisasi.
C.
Restorisasi Menggunakan File Image Ghost
Sistem restore
adalah proses pengembalian data jika Sistem Operasi mengalami kerusakan.
Berikut adalah langkah-langkah mengembalikan data (Restore)
menggunakan Norton Ghost melalui Hiren’s BootCD:
1.
Masukkan Hiren’s
Boot Flashdisk USB atau Hiren’s BootCD sesuai dengan preferensi
Anda. Di sini penulis menggunakan USB Toshiba TransMemory berkapasitas
16 GB untuk menyimpan Hiren’s BootCD.
2.
Restart laptop
atau PC anda, kemudian masuk BIOS atau Fast Boot dengan cara
menekan tombol DEL/F2/F8/F9/F12 sesuai dengan laptop atau PC anda. Di
sini penulis menggunakan laptop tipe Acer Aspire 4738 Fast Bootnya
menekan tombol F12, jika sudah memasuki menu BOOT maka muncul Boot
Option Menu, kemudian pilih “USB HDD Toshiba TransMemory”.


Gambar 13.
Tampilan Boot Menu
3.
Jika sudah memilih
“USB TransMemory”, maka akan muncul tampilan Menu Hiren’s BootCD
15.2, kemudian pilih “Mini Windows XP” lalu Enter.


Gambar 14. Menu
Hiren’s BootCD 15.2
4.
Setelah masuk Desktop
Mini Windows XP, kemudian pilih HBCD Menu>Program >Backup>Ghost
(Opotional>Ghost 32>OK.

Gambar 15. Tampilan sesudah memasuki
Ghost 11.5
5.
Pilih Menu>Local>Partition>From
Image untuk merestore Sistem Operasi di dalam sebuah File Image
Ghost, atau Menu>Local>Disk>From Image untuk menggabungkan
semua partisi menjadi satu partisi Primary. Di sini penulis menggunakan Partition>From
Image untuk merestore Sistem Operasi di dalam File Image ghost.

Gambar 16.
Tampilan saat memilih Menu
6.
Cari tempat lokasi
penyimpanan File Image Ghost atau data backup disimpan, untuk
format Image Ghost adalah .GHO.

Gambar 17. Lokasi
File Image Ghost (Data Backup)
7.
Pilih partisi di
mana tempat penyimpanan File Image Ghost disimpan, kemudian tekan “OK”.

Gambar 18. Lokasi
File Image disimpan
8.
Pilih destinasi
penyimpanan yang akan direstore Sistem Operasi menggunakan File Image
ghost sebelumnya.

Gambar 19. Pilihan
destinasi penyimpanan
9.
Pilih partisi yang
akan dibackup, untuk penyimpanan Sistem Operasi harus pada posisi
partisi “Primary” atau Utama.


Gambar 20. Posisi
partisi Utama
10. Tahap
selanjutnya akan muncul kotak dialog “Proceed with partition restore? Destination
partition will be permanently overwritten” pilih “YES” untuk menjalankan
proses restorisasi Sistem Operasi, kemudian tunggu hingga proses selesai, jika
proses selesai maka akan muncul kotak dialog “Restart computer now?” pilih
“YES” untuk reset computer.


Gambar 21. Kotak
dialog proses restorisasi
11. Sampai
di sini proses restorisasi sudah selesai, dan komputer sudah siap digunakan
tanpa harus mendeteksi pheriperal-pheripheral, aplikasi,
program-program, dan driver.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
penelitian ini bisa di ketahui bahwa dengan menggunakan Norton Ghost adalah
membackup data secara penuh untuk memudahkan dalam suatu pekerjaan. Jika
ada data atau file asli bermasalah, maka anda masih punya cadangan data. Norton ghost
ini adalah cara yang lebih praktis dan menghemat waktu karena dapat menginstal
Sistem Operasi ke beberapa komputer hanya dengan hitungan menit saja.
Lebih mudah dalam melakukan maintenance atau perawatan komputer yang terhubung dengan jaringan, dan
lebih menghemat waktu. Tangguh dalam masalah jaringan, karena jika satu
komputer terkena virus, maka cukup instal ulang Windows dengan Cloning
melalui jaringan.
B.
Saran
Penulis menyadari
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang di miliki, namun walau demikian
akan mencoba memberi saran yang mungkin akan dapat membangun, Adapun saran
tersebut antara lain:
a. Sekolah
hendaknya menyiapkan siswa sebelum paktek di dunia usaha dan industri.
b. Adanya
kerjasama yang baik antara sekolah dan dunia usaha dan industry sehingga
terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses bimbingan di
tempat praktek.
c. Sarana
dan prasarana harus di lengkapi & sarana komputernya lebih di optimalkan
serta di lengkapi.
d. Bagi karyawan, dapat
berangkat sesuai jam kerja yang telah di tentukan.
e. Bagi pembimbing, jika
menyampaikan atau mengajarkan tentang suatu materi harus dengan jelas agar
lebih mudah di pahami oleh siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Telkom
WITEL Jabar Selatan
Buku
Panduan PSG
Thanks ya contoh laporan pklnya, sangat bermanfaat
BalasHapus